Buscar

Rabu, 24 Agustus 2011

Lauching Kereta Api Gajah Wong Dan KRL Bombardier

Pada hari rabu tepatnya tanggal 24 agustus 2011 dilakukan acara lauching/peresmian 2 kereta.Yaitu KRL Bombardier milik Dishub dan kereta api Gajah Wong milik PT.KAI di stasiun Jakarta Kota.Acara dimulai pada pukul 11 : 30 siang.Setelah di resmikan , kedua kereta ini akan di operasikan secepatnya.Kereta api Gajah Wong akan di gunakan untuk melayani ruta reguler Pasar Senen - Lempuyangan dan di tarik lokomotif dgn dapur pacu lokomotif General Electric seri CC20326.Sedangkan untuk KRL Bombardier akan digunakan untuk commuter line.Menurut info dari railfans , gerbong kereta api Gajah Wong mempuyai livery yang berbeda dari gerbong kereta api lainya.Sedangkan KRL Bombardier ini mempunyai striping dan livery yang berbeda juga.Keduanya seluruh chassis dan bodynya di jahit oleh karoseri INKA Madiun.Untuk spesifikasi teknis penulis belum mendapat bocoran.Berikut adalah beberapa dokumentasi mengenai peresmian 2 kereta tersebut :




Sumber :
http://www.facebook.com/railfans24

Senin, 22 Agustus 2011

Trayek

Trayek adalah lintasan kendaraan umum untuk pelayanan jasa angkutan orang, yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap dan jadwal tetap maupun tidak terjadwal. Pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum dalam trayek tetap dan teratur dilakukan dalam jaringan trayek.

Jaringan trayek tersebut terbagi dalam beberapa jenis antara lain:

  1. Trayek Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) yaitu trayek yang melalui lebih dari satu wilayah propinsi daerah tingkat I
  2. Trayek Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) yaitu trayek yang melalui antar daerah tingkat II dalam satu wilayah propinsi daerah tingkat I
  3. Trayek kota yaitu trayek yang seluruhnya berada dalam satu wilayah kotamadya daerah tingkat II atau trayek dalam daerah khusus ibukota Jakarta.
  4. Trayek pedesaan yaitu trayek yang seluruhnya berada dalam satu wilayah kabupaten daerah tingkat II
  5. Trayek lintas batas Negara yaitu trayek yang melalui batas Negara

Selain dengan trayek, pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum dapat juga dilakukan tidak dalam trayek seperti pengangkutan dengan cara sewa, taksi, dan untuk keperluan pariwisata.

Salam trayek
~(C.P)~


 

Prosedur Permohonan Izin Angkutan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP)

Sumber :
www.facebook.com/bismania

Coolant Temperature Sensor

Pada mesin bus Mercedes Benz seri 900 banyak terdapat sensor2 yang diolah ECU (Engine Control Unit) untuk menunjang kinerja mesin. Salah satunya yaitu sensor coolant temperature. Sensor ini akan mulai mengeluarkan peringatan ketika suhu air radiator mencapai 110 derajat celcius. Pada situasi ini ECU akan memerintahkan mesin mengurangi tenaganya dan menurunkan putaran mesin menjadi 1300 rpm saja. Semakin tinggi suhu air radiator maka ECU juga akan semakin banyak mengurangi tenaga mesin sampai akhirnya tidak bisa berjalan. Ini untuk mencegah terjadinya kerusakan fatal pada mesin akibat terjadinya overheat.




Sumber :
www.facebook.com/bismania

Test Run KRL Commuter Line Seri Eks Toei 6000 Batch 6227F

Berdasarkan Informasi yang telah beredar , sekarang telah selesai dilakukan Test Run 1 unit rangkaian KRL Commuter Line dari bengkel kereta di Dipo Depok.Yaitu KRL Eks Toei 6000 seri batch 6227F.KRL ini baru saja selesai menyelesaikan tahap perbaikan berkala yang di lakukan PT.KAI.Dan setelah final inspection , kereta di test run dengan berjalan melintasi rute Dipo Depok-Mangarai-Dipo Depok.Selain itu pada kondisi interior dan eksterior KRL ini juga di lakukan perubahan.Seperti mengganti livery , menambah kereta khusus wanita di rangkaian paling ujung yang di tandai dengan livery khusus , dan seat kereta khusus wanita ini di beri warna yang bermotif menarik.Yaitu warna pink.Nantinya , setelah kereta ini beroperasi kembali akan digunakan untuk melayani lintas Serpong - Jakarta.

Minggu, 21 Agustus 2011

Dua Jalur Alternatif Jadi Tumpuan

BREBES - Dua jalur alternatif akan dijadikan tumpuan utama, guna mengatasi kemacetan yang terjadi di jalur pantura Kabupaten Brebes. Kedua jalur alternatif itu, ruas Bojongsari-Kersana-Ketanggungan dan Ketanggungan-Jatibarang-Slawi (Kab Tegal).
"Dua jalur alternatif ini sudah kami siapkan. Ini untuk mengatasi bila terjadi kemacetan di jalur pantura. Bahkan, untuk Bojongsar-Kersana-Ketanggungan, bisa diambil dari Kanci (Cirebon)," ujar Kapolres Brebes AKBP Kif Aminanto, disela-sela pengecekan Pos Pengamanan Lebaran, kemarin (21/8).
Dia menjelaskan, ruas alternatif Ketanggungan-Jatibarang-Slawi disiapkan untuk kendaraan pemudik yang masuk wilayah Jateng melalui tol Kanci-Pejagan. Sebab, kendaraan pemudik dari arah Jakarta yang keluar pintu tol akan diarahkan ke  kanan melalui jalur alternatif tersebut.
Begitu juga bagi kendaraan pemudik dari Jakatara yang akan menuju ke Purwokerto, juga diarahkan ambil kanan melalui Ketanggungan-Prupuk (Klonegan).
"Ini untuk mengantisipasi terjadinya krodit di simpang tiga Pejagan. Di mana, di situ ada lintasan kereta api," terangnya.
Di samping dua jalur alternatif itu, lanjut dia, jajarannya juga menyiapkan jalur alternatif di ruas Ciregol, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong. Itu dilakukan bila kondisi terburuk terjadi di Ciregol. Sebab, titik tersebut sangat rawan longsor.
"Saat ini kondisi ruas itu masih bagus, tetapi kami tetap mengantisipasi dengan jalur alternatif," sambungnya.
Kasat Lantas Polres Brebes, AKP Ardianto menambahkan, di ruas Ciregol juga disiagakan dua alat berat dan sejumlah material. Hal itu guna mengantisipasi kondisi terburuk di Ciregol.
"Alat berat kini sudah disiapkan, termasuk materialnya,” kata dia.
Dia mengungkapkan, guna membantu pemantauan titik rawan macet, Polres Brebes kini telah memasang sedikitnya enam unit kamera pemantau.
Enam unit kamera itu dipasang titik rawan macet di jalur pantura, tengah dan selatan. Bahkan, pemudik juga bisa memantau langsung kondisi lalu lintas di titik itu dengan mengakses melalui internet. Yakni, di situs www.bigman5758dfm.com.
"Enam kamera itu di antaranya dipasang di Alun-alun Brebes, Simpang tiga Pejagan dan Perbatasan Jateng-Jabar di Cisanggarung, pintu keluar tol Kanci-Pejagan dan Kecamatan Ketanggungan. Sementara, di jalur selatan di Pasar Bumiayu," paparnya.

Berbagi Rejeki Di Hari Raya , Perusahaan Operator Seluler Berebut Mengais Rejeki Di Angkutan Umum

Jakarta-Arus mudik dari Jakarta ke kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur hari ini mulai terasa. Lonjakan pemudik dini terlihat di sejumlah agen bus di sepanjang Jl Palmerah Selatan, Jakarta. Beberapa armada perusahaan otobus yang memiliki agen di ruas jalan ini terlihat penuh penumpang. Pukul 10.30 WIB, satu unit bus PO Aneka Jaya Hino RG Proteus terlihat menaikkan penumpang. Harga tiket mudik yang masih terjangkau diduga menjadi alasan banyak perantau di Jakarta memilih mudik dini.

Jika mengamati bus-bus AKAP untuk armada mudik tahun ini, ada yang menarik diamati. Iklan sebuah operator seluler dalam bentuk poster yang dipasang di kaca dan bodi belakang bus dari sejumlah PO dengan gimmick tulisan yang menggelitik terlihat di mana-mana. Kreativitas seperti ini tak terlihat sebelumnya di armada bus arus mudik maupun arus balik. Redaksi fan page BisMania Community mendapati iklan seperti ini ditampilkan dalam beberapa versi.
Inilah salah satu iklan kreatif mudik Lebaran 2011 oleh sebuah operator seluler GSM di armada terbaru Pahala Kencana. Foto dipinjam dari koleksi pribadi salah seorang dari bismania community.Menarik bukan?!

Sumber :
www.facebook.com/bismania

Jumat, 19 Agustus 2011

Bus Baru Obama




Bus baru kepresidenan AS, Barack Obama
 Sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat, kendaraan Presiden Barack Obama menjadi paling penting karena terkait dengan keamanan dan aksesibilitas dalam melaksanakan tugas, termasuk bus barunya yang sangat super senilai 1,1 juta dollar AS (Rp 9,3 miliar). Harga itu setara lebih dari lima lusin atau tepatnya 62 unit Toyota Avanza (@ Rp150 juta).Bus ini diproduksi oleh Prevost asal Kanada dan dimodifikasi oleh Hemphill Brothers Co (desainer interior bus di AS) sesuai pesanan satuan pengamanan Presiden AS, Secret Service. Lalu, apa yang membuat bus ini istimewa sehingga harganya berlipat-lipat ganda dari bus standar?
Sebagai kendaraan kepresidenan, bus ini punya standar keamanan tinggi, seperti bodi dan kaca antipeluru, serta tahan terhadap bom berdaya ledak kecil dan serangan kimiawi. Di dalamnya tersedia cadangan kantong darah sesuai golongan Presiden, kalau terjadi kondisi darurat.
Dengan dimensinya yang besar dan luas, di dalam bus terdapat beberapa ruangan khusus, termasuk kamar tidur dan ruang rapat. Seperti biasa, Secret Service menutup rapat-rapat mengenai spesifikasi teknis bus Obama. Bahkan, hanya sebagian kecil staf senior kepresidenan AS yang pernah masuk ke dalamnya.

Sumber :
http://otomotif.kompas.com/read/2011/08/18/14085187/Wuih.Bus.Obama.Setara.5.Lusin.Avanza

Berurai Air Mata, Rudi Borgenheimer Ucapkan Salam Perpisahan



Sambil menyeka air mata Presiden Direktur dan CEO PT Mercedes-Benz Indonesia Rudi Borgenheimer mengucapkan salam perpisahan. Mulai bulan September depan, Rudi Borgenheimer tak lagi mengurusi Mercedes-Benz di Indonesia.

Di tangan Rudi, Mercedes-Benz berhasil mempertahankan posisi Mercedes-Benz sebagai merek mobil mewah terdepan di Indonesia.

"Ini adalah buka puasa terakhir saya bersama Anda sebagai CEO Mercedes-Benz Indonesia. September saya akan pergi," ujarnya sambil menyapu air mata.

Rudi yang pernah menjadi 'CEO of the Year 2010 in Indonesia' ini menjabat sebagai Presiden dan CEO PT Mercedes-Benz Indonesia sejak tahun 2006. Di tangannya, Mercy berhasil meningkatkan pangsa pasarnya dari 47 persen ke angka 70 persen.

Di tangannya pula, Mercy berhasil menguasai segmen bus dari 35 persen ke 54 persen dan truk dari 5 persen ke 22 persen.

Peningkatan penjualan Mercy secara keseluruhan berhasil mencapai 400 persen dengan profit naik hingga 600 persen dan produksi naik 100 persen dalam 4 tahun terakhir.

Sebelum memegang Mercy di Indonesia, Rudi menjabat sebagai Vice President Finance&Operation smart di 2005-2006, Vice President Finance & Retail Mercedes-Benz South Africa di 1999-2005, Vice President Finance & Operation debitel di 1998-1999.

Pada 1994-1998 Rudi juga pernah menjabat sebagai CEO AEG-Schneider Automation, Corporate Controller MODICON International , USA di 1989-1994, Vice President Finance and Administration ATM Computer (an AEG Company di 1984-1989 serta Business Systems Analyst and MIS Project Manager Siemens di tahun 1980-1984.

Masa jabatan Rudi di Mercedes-Benz Indonesia sendiri akan berakhir pada awal September mendatang, tepatnya pada 8 September 2011 dimana akan dilakukan serah-terima jabatan. Di Mercedes-Benz sendiri perputaran jabatan memang rutin dilakukan, biasanya setiap 5 tahun sekali.

Namun, sampai saat ini, Mercedes-Benz masih enggan membocorkan siapa yang akan menggantikan Rudi.

"Saya akan kemana? Pengumumannya nanti, sekalian dengan nama pengganti saya. Sampai tanggal itu, saya masih belum boleh ngomong apa-apa," cetusnya.

Sumber :
http://m.detik.com/read/2011/08/16/094132/1704488/1218/berurai-air-mata-rudi-borgenheimer-ucapkan-salam-perpisahan
www.facebook.com/bismania

Kamis, 18 Agustus 2011

JR 203 , Wajah Baru KRL Commuter Line Jakarta

Beberapa minggu terakhir ini sedang hangat di bicarakan tentang KRL JR 203.salah satu dari beberapa jenis seri kereta buatan Jepang yang di beli pihak PT.KCJ (Kereta Commuter Jakarta) yang baru tiba dari pelabuhan Niigata,Tokyo,ke pelabuhan Tanjung Priok,Jakarta.Tujuan di belinya kereta ini untuk menambah armada KRL seiring dengan bertambahnya minat masyarakat untuk menaiki transportasi massal ini.Penasaran dengan kereta ini ?? Berikut ini adalah spesifikasi teknis dari KRL JR 203 berdasarkan spesifikasi dari Jepang

*Formasi/編成 : 10 kereta/10 両編成

*Percepatan/起動加速度 : 3,3 km/h/s

*Kecepatan operasional/営業最高速度 :
  - Jalur JR East Joban/国鉄常磐線 = 90 km/h
  - Jalur Tokyo Metro Chiyoda/東京メトロ千代田線 = 80 km/h

*Kecepatan maksimum/設計最高速度 : 110 km/h

* Perlambatan/減速度 :
  - 3,3 km/h/s (biasa/常用最大)
  - 4,5 km/h/s (darurat/非常)

* Kapasitas per kereta/車両定員 :
  - Ujung/先頭車: 136 orang/ (48 tempat duduk/座席)
  - Tengah/中間車: 144 orang/ (54 tempat duduk/座席)

* Panjang kereta/全長 : 20.000 mm (20 m)

*Lebar kereta/全幅 : 2.800 mm (2,8 m)

*Tinggi kereta/全高 : 4.086 mm (4,086 m)

*Lebar rel/軌間 : 1.067 mm

*Mode kelistrikan/電気方式 : 1.500 V DC sistem aliran atas (1.500 V 直流、架空電車線方式)

*Keluaran daya motor/モーター出力 : 150 kW per motor/, motor komutator gulung jenis      MT60/直巻整流子電動機 (MT60)

* Keluaran daya rangkaian/編成出力 : 3.600 kW

* Gear ratio/歯車比 : 85:14 (6,07)

*Pengendali/制御装置 :
  - Chopper dengan thyristor jenis CH1A/サイリスタチョッパ制御 (CH1A)
  - Pengendali pelemah medan listrik jenis CS53A/弱め界磁制御 (CS53A)

* Drive unit/駆動装置 : Gardan paralel berongga/中空軸平行カルダン駆動方式

*Bogie/台車 : DT-46A, TR-234, DT-50A, TR-235A monolink bolsterless/モノリンク式ボルスタレス台車

* Sistem pengereman/ブレーキ方式: Pengereman elektromagnetik regeneratif dengan rem tangan/回生ブレーキ併用電磁直通ブレーキ、手ブレーキ

*Sistem keamanan/保安装置: ATS-S, ATC-4A (saat perakitan/製造時), ATS-SN, ATC-10 (sekarang/現行)

*Pabrik/製造工場 :
  - Kawasaki Heavy Industries/川崎重工業
  - Nippon Sharyo/
日本車輌
  - Kinki/近畿車輌
  - Tokyu Car Corporation/東急車輌製造

* Tahun pembuatan/製造年 : 1982 (Showa 57/昭和57)

Stamformasi KRL JR East 203 seluruhnya berjumlah 10 kereta per set rangkaian yaitu:

KuHa 202-xxx (TC2) - MoHa 202-xxx (M2) - MoHa 203-xxx (M1) - SaHa 203-xxx (T) - MoHa 202-xxx (M2) - MoHa 203-xxx (M1) - SaHa 203-xxx (T) - MoHa 202-xxx (M2) - MoHa 203-xxx (M1) - KuHa 202-xxx (TC1)

dengan konfigurasi 6M4T dan pantograf jenis kubus (diamond-shape) PS-21, di mana xxx adalah nomor batch rangkaian dari 1 hingga 24 untuk batch 0 dan 101 hingga 127 untuk batch 100.

Data komponen penggerak pada setiap kereta antara lain:
KuHa (クハ) TC1, TC2 = kosong
MoHa (モハ) M1 = chopper motor
MoHa (モハ) M2 = motor generator dan air compressor
SaHa (サハ) T = kosong

Rangkaian lengkapnya:

a. Seri 0

MaTo 51F: KuHa 202-1 - MoHa 202-3 - MoHa 203-3 - SaHa 203-2 - MoHa 202-2 - MoHa 203-2 - SaHa 203-1 - MoHa 202-1 - MoHa 203-1 - KuHa 203-1, dirakit oleh Kawasaki Heavy Industries

MaTo 52F: KuHa 202-2 - MoHa 202-6 - MoHa 203-6 - SaHa 203-4 - MoHa 202-5 - MoHa 203-5 - SaHa 203-3 - MoHa 202-4 - MoHa 203-4 - KuHa 203-2, dirakit oleh Kawasaki Heavy Industries

MaTo 53F: KuHa 202-3 - MoHa 202-9 - MoHa 203-9 - SaHa 203-6 - MoHa 202-8 - MoHa 203-8 - SaHa 203-5 - MoHa 202-7 - MoHa 203-7 - KuHa 203-3, dirakit oleh Nippon Sharyo

MaTo 54F: KuHa 202-4 - MoHa 202-12 - MoHa 203-12 - SaHa 203-8 - MoHa 202-11 - MoHa 203-11 - SaHa 203-7 - MoHa 202-10 - MoHa 203-10 - KuHa 203-4, dirakit oleh Kawasaki Heavy Industries

MaTo 55F: KuHa 202-5 - MoHa 202-15 - MoHa 203-15 - SaHa 203-10 - MoHa 202-14 - MoHa 203-14 - SaHa 203-9 - MoHa 202-13 - MoHa 203-13 - KuHa 203-5, dirakit oleh Nippon Sharyo

MaTo 56F: KuHa 202-6 - MoHa 202-18 - MoHa 203-18 - SaHa 203-12 - MoHa 202-17 - MoHa 203-17 - SaHa 203-11 - MoHa 202-16 - MoHa 203-16 - KuHa 203-6, dirakit oleh Tokyu Car Corporation

MaTo 57F: KuHa 202-7 - MoHa 202-21 - MoHa 203-21 - SaHa 203-14 - MoHa 202-20 - MoHa 203-20 - SaHa 203-13 - MoHa 202-19 - MoHa 203-19 - KuHa 203-7, dirakit oleh Kinki Nippon Car Corporation

MaTo 58F: KuHa 202-8 - MoHa 202-24 - MoHa 203-24 - SaHa 203-16 - MoHa 202-23 - MoHa 203-23 - SaHa 203-15 - MoHa 202-22 - MoHa 203-22 - KuHa 203-8, dirakit oleh Kawasaki Heavy Industries

b. Seri 100

MaTo 61F: KuHa 202-101 - MoHa 202-103 - MoHa 203-103 - SaHa 203-102 - MoHa 202-102 - MoHa 203-102 - SaHa 203-101 - MoHa 202-101 - MoHa 203-101 - KuHa 203-101, dirakit oleh Kinki Nippon Car Corporation

MaTo 62F: KuHa 202-102 - MoHa 202-106 - MoHa 203-106 - SaHa 203-104 - MoHa 202-105 - MoHa 203-105 - SaHa 203-103 - MoHa 202-104 - MoHa 203-104 - KuHa 203-102, dirakit oleh Kawasaki Heavy Industries

MaTo 63F: KuHa 202-103 - MoHa 202-109 - MoHa 203-109 - SaHa 203-106 - MoHa 202-108 - MoHa 203-108 - SaHa 203-105 - MoHa 202-107 - MoHa 203-107 - KuHa 203-103, dirakit oleh Tokyu Car Corporation

MaTo 64F: KuHa 202-104 - MoHa 202-112 - MoHa 203-112 - SaHa 203-108 - MoHa 202-111 - MoHa 203-111 - SaHa 203-107 - MoHa 202-110 - MoHa 203-110 - KuHa 203-104, dirakit oleh Nippon Sharyo

MaTo 65F: KuHa 202-105 - MoHa 202-115 - MoHa 203-115 - SaHa 203-110 - MoHa 202-114 - MoHa 203-114 - SaHa 203-109 - MoHa 202-113 - MoHa 203-113 - KuHa 203-105, dirakit oleh Kawasaki Heavy Industries

MaTo 66F: KuHa 202-106 - MoHa 202-118 - MoHa 203-118 - SaHa 203-112 - MoHa 202-117 - MoHa 203-117 - SaHa 203-111 - MoHa 202-116 - MoHa 203-116 - KuHa 203-106, dirakit oleh Nippon Sharyo

MaTo 67F: KuHa 202-107 - MoHa 202-121 - MoHa 203-121 - SaHa 203-114 - MoHa 202-120 - MoHa 203-120 - SaHa 203-113 - MoHa 202-119 - MoHa 203-119 - KuHa 203-107, dirakit oleh Kawasaki Heavy Industries

MaTo 68F: KuHa 202-108 - MoHa 202-124 - MoHa 203-124 - SaHa 203-116 - MoHa 202-123 - MoHa 203-123 - SaHa 203-115 - MoHa 202-122 - MoHa 203-122 - KuHa 203-108, dirakit oleh Kawasaki Heavy Industries

MaTo 69F: KuHa 202-109 - MoHa 202-127 - MoHa 203-127 - SaHa 203-118 - MoHa 202-126 - MoHa 203-126 - SaHa 203-117 - MoHa 202-125 - MoHa 203-125 - KuHa 203-109, dirakit oleh Tokyu Car Corporation

Keterangan:

TC1, TC2 = kereta tanpa motor traksi penggerak dengan kabin masinis
M1 = kereta tengah dengan motor traksi penggerak dan pantograf tunggal berjenis kubus (diamond-shape)
M2 = kereta tengah dengan motor traksi penggerak tanpa pantograf
T = kereta tengah tanpa motor traksi penggerak


Dan ini adalah beberapa dokumentasi KRL JR 203 dari railfans yang sudah berada di Jakarta dan akan segera disiapkan untuk beroperasi melayani lintas JABODETABEK beberapa bulan ke depan




Sumber :
http://charleskkb.blogspot.com/2010/12/jr-east-203-joban-line-chiyoda-line.html
http://www.facebook.com/railfans24

Mercedez-Benz OM Engine Series

Mercedez-Benz mengeluarkan banyak varian untuk mesin diesel yang dipasang pada busnya. Mulai dari seri 300 sampai seri 900. Di Indonesia ada beberapa seri yang dipasang pada chassis bus Mercedes-Benz antara lain:

Seri 300:
1. OM352
~OF1113/42  130HP
~OF1113/44  130HP
~OF1113/45  130HP
~OF1113/51  130HP

2. OM352A
~OH1113/34  150HP

3. OM366
~OF1113/45  145HP
~OH1113/51  145HP

4. OM366A
~OF1113/45  170HP
~OF1518/52  180HP
~OH1113/51  180HP
~OH1113/51  170HP
~OH1518/51  180HP
~OH1518/60  180HP

5. OM366LA
~OF1521/52  210HP
~OH1521/60  210HP
~OH1521/51  210HP

Seri 900
1. OM904LA
~OF8000  152HP
~OH1518 XBC  180HP

2. OM924LA
~OH1521E3 210HP 


3. OM906LA
~OH1725  250HP
~OH1525  250HP
~OH1526  260HP
~OH1626  260HP


4. OM926LA
~OH1632  320HP
~OH1830  300HP

Kode huruf A dibelakang nomor seri menandakan mesin tersebut dilengkapi dengan perangkat Turbo dan kode huruf L untuk tambahan perangkat Intercooler.



Sumber :
www.facebook.com/bismania

New Armada Kenalkan Superbus, Dijual Mulai Tahun Depan

Hadir di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011, karoseri New Armada membawa sebuah bus prototipe terbaru. Bus yang diberi nama "Superbus" ini baru akan mulai diproduksi pada 2012 mendatang.

"Ada dua model yang dipamerkan yaitu Medium Superbus dan Big Superbus. Bedanya tentu ada pada dimensi," buka Emilia Evi, Promotion & CR Section Head, PT Mekar Armada Jaya.

Varian Medium Superbus menggunakan sasis dari mesin Mitsubishi FE 84 G BC, sedang Big Superbus pakai sasis Mercedes OH 1526 dengan panjang 12 meter.

Tapi desainnya masih memiliki kesamaan. Berangkat dari konsep desain "exosceleton", kedua bus ini menonjolkan bentuk rangka utama yang menonjolkan kesan kokoh. 

Aksen warna silver sebagai garis luar bodi juga membuat tampil lebih futuristik. Terlebih bentuk spionnya dibuat menyatu bodi dan mengadopsi lampu depan projector dengan cover bersudut tajam.

Masuk ke dalam, aura 4S (simple, smart, slim dan sexy) langsung terasa. Jok berlapis kulit dan memiliki gang way bernuasa kayu membuatnya tetap mewah. Sedang pada platform juga sudah dilengkapi dengan louvre AC yang terintegrasi dengan lampu tidur dan lampu baca.

Harganya, untuk tipe Big Superbus bisa diperoleh mulai Rp 1,2 miliar. Kapasitas penumpangnya mencapai 39 penumpang. Sedang Medium Superbus dijual lebih murah dengan harga Rp 650 jutaan.

Selain memamerkan bus barunya, New Armada juga memperkenalkan bus barunya ini pada komunitas pecinta bus. "Kami juga menerima kunjungan dari komunitas Bismania," terang Emilia yang sedang getol mendekatkan New Armada dengan masyarakat luas.

Sumber :
http://mobil.otomotifnet.com/read/2011/08/02/322068/293/22/New-Armada-Kenalkan-Superbus-Dijual-Mulai-Tahun-Depan

Euro Emission Standard

Apa itu EURO EMISSION STANDARD (EUS) ?
Standar Emisi Eropa mengatur batas-batas yg diperbolehkan dari kandungan gas buang kendaraan-kendaran baru yg dijual di negara-negara European Union (EU) / Uni Eropa. Standar emisi itu diatur secara bertahap dan secara progressive diaplikasikan semakin ketat.

Pada saat ini kadar emisi yg diatur adalah Nitogen Oxide (Nox, Total hydrocarbon (THC), Non-methane hydrocarbon (NMHC), carbon Monoxide (CO) dan partikel lainnya (PM) pada hampir semua jenis kendaraan, termasuk mobil, truk, kereta api, traktor (atau alat berat lainnya), tongkang, namun tidak termasuk didalamnya Kapal Laut (seagoing ship) dan pesawat udara.

Setiap jenis kendaraan berlaku standard yg berbeda. Apakah kendaraan memenuhi standard, ditentukan dengan menjalankan mesin dg urutan test yg telah diatur didalam EUS.  Kendaraan yg tidak memenuhi persyaratan standard tidak boleh dijual di negara EU, tapi standard tersebut tidak berlaku pada kendaraan yg telah ada sebelum peraturan berlaku.

Tidak ada aturan khusus yg mengharuskan dipakainya sebuah teknologi yg spesifik untuk memenuhi EUS. Model kendaraan yg baru harus memenuhi standard yg sedang berlaku atau standard yg akan di berlakukan yang akan datang, namun model dengan revisi yg ber-lifecycle pendek juga diakomodasi ole EUS pada engine2 yg sebelumnya sudah comply dengan peraturan yg berlaku.

TAHAPAN PEMBERLAKUAN ATURAN
Tahapan applikasi dari pengaturan emisi gas buang biasanya dikenal sbb:
Untuk kendaran ringan (Light Duty): EURO 1, EURO 2, EURO 3, EURO 4 dan EURO 5 (pakai angka latin)
Untuk kendaraan berat (Heavy Duty): EURO I, EURO II, EURO III, EURO IV dan EURO V (pakai angka romawi)

DASAR HUKUM dan TAHUN PEMBERLAKUAN
    * Euro 1 (1993):
          o Kendaraan penumpang - 91/441/EEC.[12]
          o Kendaraan penumpang and truk ringan - 93/59/EEC.

    * Euro 2 (1996) Kendaraan Penumpang - 94/12/EC (& 96/69/EC)
          o Sepeda motor - 2002/51/EC (row A)[13] - 2006/120/EC

    * Euro 3 (2000) Semua jenis kendaraan - 98/69/EC[14]
          o Sepeda Motor - 2002/51/EC (row B)[15] - 2006/120/EC

    * Euro 4 (2005) Semua Jenis kendaraan - 98/69/EC (& 2002/80/EC)

    * Euro 5 (2008/9) and Euro 6 (2014) Kendaraan penumpang ringan dan kendaraan berat - 2007/715/EC[16]



Passenger Cars

Light Commercial Vehichles 1305kg

Light Commercial Vehichles 1305-1760kg

Light Commercial vehichles >1760 max 3500kg

Heavy Duty Engines



Sumber :
www.facebook.com/bismania

Rabu, 17 Agustus 2011

Biaya Pengadaan Kendaraan Bus Kopaja AC

Rencana PT Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) meluncurkan 20 Kopaja ber-AC ternyata membutuhkan biaya cukup besar. Untuk pengadaan sarana transportasi 20 Kopaja ber-AC membutuhkan dana miliaran rupiah.
"Kopaja baru melakukan perubahan kepada 20 Kopaja saat ini karena terkendala mengenai biaya yang besar untuk pengadaan sarana yang biayanya tidak murah. Contoh nilai investasi sebanyak 20 armada ini diperkirakan bisa mencapai miliaran rupiah," kata Ketua Umum PT Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) Nanang Basuki.


PT Kopaja mendapatkan dukungan dari Astra group untuk melakukan pembenahan fisik. Bukan hanya pembenahan fisik bus, pola manajemen juga diubah total. Pola baru angkutan Kopaja, sopir dan kondektur dibayar dengan sistem honor-gaji, juga mendapatkan asuransi kesehatan.

Selanjutnya pengelolaan, pengoperasian dan pengawasan dilakukan dalam pola manajemen satu atap. Menurutnya kendaraan atau armada tidak lagi dengan sistem kendaraan dibawa pulang masing-masing pemilik, tapi akan selalu melewati aspek pemeriksaan, baik sebelum maupun sesudah beroperasi.

Kendaraan baru ini memiliki tiga pintu utama, khusus pintu masuk dan keluar dilengkapi sistem elektrik yang bergerak searah. Alat kontrol manual ini berfungsi mencatat jumlah penumpang yang masuk dan keluar. Bahkan sistem operasional kendaraan akan dilakukan lebih terorganisir.

Sumber :
www.facebook.com/bismania
http://trijayanews.com/2011/08/foto-kopaja-ac-eksekutif/

Air Suspension System

Air Suspension atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut Suspensi Udara adalah suatu sistem suspensi / peredam getaran pada kendaraan yang memanfaatkan tekanan udara untuk meredam getaran. Udara bertekanan dari kompresor dialirkan ke balon udara (air bellow) yang terbuat dari karet. Balon karet inilah yang menopang kendaraan menggantikan per daun atau per keong (spiral) pada sistem konvensional.

Konfigurasi / jumlah balon karet ini berbeda-beda. Tapi pada umumnya bis2 yang beredar di Indonesia konfigurasinya adalah 2 buah balon karet pada axle depan dan 4 buah balon karet pada axle belakang.



Front Axle




Rear Axle


Air Suspension ini ada yang bawaan chassis (built in air suspension) dan ada juga yang rakitan karoseri lokal di Indonesia. Air suspension bawaan chassis umumnya dilengkapi dengan "Levelling Sensor" yang berfungsi mendeteksi kemiringan bis jika bis berbelok. Prinsipnya yaitu tekanan udara akan dipompakan lebih besar ke sisi yg lebih rendah. Misalnya bis belok kekanan, otomatis body akan miring ke kiri. Maka tekanan udara akan diberikan lebih besar ke suspensi sebelah kiri agar ketinggian bis menjadi seimbang.

Untuk mengatur ketinggian bis bisa diatur dari kabin, switch pengatur biasanya ada di dashboard. Di chassis Scania ada 2 switch air suspension yang mempunyai fungsi :
- Satu switch berfungsi menaikkan dan menurunkan ketinggian bis, termasuk ketika bis berjalan.
- Satu switch lagi berfungsi mengembalikan bis pada ketinggian standart (ketingian standart sudah diset dari pabrikan & bisa diubah dengan memakai komputer) dan untuk menentukan posisi parkir (ketika parkir walaupun permukaan jalan miring / tidak rata pada ke-empat poros rodanya tapi ketinggian bis bisa menjadi rata sepanjang masih dalam batas toleransi travelling airsusnya).

 

Levelling sensor
Sumber :
www.facebook.com/bismania

Kesetaraan Perlakuan Angkutan Kereta Api & Angkutan Darat Lain (Bus & Truk)

Surat Permohonan Menteri Perhubungan
Kesetaraan Perlakuan Angkutan Darat Kereta Api dan Angkutan Darat Lain (Bus dan Truk)

Artikel ini lebih banyak membahas kebijakan pemerintah terhadap angkutan darat (khususnya kereta) namun bila kebijakan itu direvisi maka angkutan kereta akan menjadi lebih kompetitif terhadap transportasi lain.

Juli 2011 lalu Menteri Keuangan melayangkan surat bernomor KA.005/1/5 Phb 2010 kepada Menteri Keuangan mengenai kesetaraan perlakuan angkutan kereta api dan angkutan darat lainnya. Pada intinya surat tersebut bermaksud mengalihkan pola transportasi ke kereta api mulai dari pola pengangkutan barang.

Berdasar pada data Kementerian Perhubungan saat ini pola transportasi adalah sbb:
Angkutan Barang darat:
92.23% barang didarat diangkut dengan truk
0.96% diangkut oleh kereta api
Angkutan Penumpang darat:
98.7% diangkut dengan bus
1.3% diangkut dengan kereta api
(Kompas, 22 Maret 2011)

Sehubungan dengan membumbungnya harga minyak mentah dipasar international terlebih dengan ketegangan di Libya, yg secara langsung akan melambungkan subsidi bahan bakar bakar minyak yg dikeluarkan oleh pemerintah, namun seharusnya bisa diredam dengan pemanfaatan transportasi massal yg lebih effisien bahan bakar.

Thus, pak Menhub meminta Kementerian Keuangan untuk meninjau kembali pemberlakuan BBM non subsidi untuk kereta api. Why kenapa?

Ternyata BBM untuk lokomotif CC203, CC201, CC204 dan bebagai jenis loko lainnya lebih mahal dari angkutan darat lainnya.
- Kereta Api diharuskan memakai BBM Non Subsidi yg 40% lebih mahal dari solar truk/bus
- Angkuatan Kereta Api juga harus bayar pajak pertambahan nilai(PPN) 10%
- Angkutan Kereta harus bayar "sewa jalur" atau "track access charge" sebesar 13% dari total pendapatan
(Kompas, 22 Maret 2011 dan bataviase.co.id)

Untuk informasi saat ini PT.KAI harus berkewajiban:
- Bayar IMO (infrastructure maintenance and Operration/Biaya Perawatan Infrastructure): 3 trilyun/tahun
- Bayar Track Acces Service (TAC): 1.1 trilyun/tahun
- PT. KA dapet subsidi Rp.3900 per penumpang sebagai biaya PSO (publik service obligation/kewajiban pelayanan publiK)
(Tempointeractive, sentana Online, Kompas)

Per 15 Maret 2011 saja solar untuk Loko udah Rp.9.540 per liter, bandingkan dengan harga Solar di SPBU yg Rp.4.500.

Nah kalau misalnya aja permintaan pak Menteri diluluskan, BBM kereta bersubsidi dan PPN dihapuskan (sesuai UU No.18 Tahun 2000 dan PP 144 Th.2000) bisakah kereta api bersaing dengan transportasi lain untuk angkutan penumpang..?? Harga tiket bisa jadi turun 60%...weeessss.

Apalagi kalau SKB Tiga Menteri KM 9 Tahun 1999 direvisi hingga PSO, IMO dan TAC dihapuskan atau turun, KAI bisa sangat bersaing dengan meningkatkan SPM (standar pelayanan minimum) dan SOP (standart operasional project)

Sumber :
-http://www.facebook.com/bismania

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Safety Is The First | Copyright © 2011 Diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger