Buscar

Rabu, 13 Maret 2013

Ketika Sahabatku Menilangku





Suatu hari di lampu merah :
Priiiiit.......­..!! Prittttt....
"Tolong tunjukkan SIM nya!" Kata polantas.
Dengan wajah kesal sipengemudi brkata,"Maaf pak, saya tau salah menerobos lampu merah, tapi tolong pak jangan ditilang, saya buru-buru karena anak saya ultah."

Sambil cemas pengemudi yg bernama Ari itu menatapi wajah polisi tersebut, yang ternyata adalah temen SMA,
"Lho . . . kamu kan si Tono? kita temen SMA dulu?" Sambut Ari dengan nada lega.
Tapi Tono si Polisi tersbut hanya senyum sambil tetap bersikukuh meminta SIM si Ari. Dengan wajah kecewa Ari pun memberikan SIM nya, kemudian langsung masuk kedalam mobilnya & menutup kaca pintunya rapat2.

Sementara Tono menulis sesuatu dikertas tilangnya.
Beberapa saat kemudian, Tono mengetuk kaca pintu mobil Ari.
Sambil memandangi wajah Tono penuh kecewa, Ari pun membuka kaca pintu mobilnya hanya sedikit saja.

Maksud hanya cukup untuk selipkan kertas tilang aja. Tono pun memberikan kertas lewat kaca yg terbuka hanya sekitar 2 cm itu, lalu pergi tanpa kata.

Sambil menggerutu, kesal, Ari membuka kertas tersebut, tapi . . .
"Hei, , , , apa ini? Kenapa SIM saya dikembalikan? & ini kertas apa!" Gumam Ari dalam hati.

Segera Ari membuka kertas pemberian Tono tersebut & ternyata Tono tidak menilangnya, tapi justru menulis surat yang isinya:

"Hai Ari, kamu tau ga, dulu aku pernah punya anak satu-satunya yag meninggal ditabrak oleh Penerobos Lampu Merah. Pengemudinya dihukum 3 bulan.Setelah bebas ia dapat berkumpul & memeluk anaknya lagi.Sementara aku . . . Aku tidak dapat melihat apalagi memeluk anakku lagi.
Beribu kali aku mencoba untuk memaafkan Pengemudi itu, tapi tidak bisa. Maafkan aku Ari.Kamu hati2 dijalan.Titip salam buat keluargamu & selamat ulang tahun buat anakmu"

Langsung Ari pun keluar dari mobilnya hendak menjumpai Tono, tapi Tono sudah tidak ada di Posnya.

Sepnjang jalan mengemudi, perasaan hati Ari tak tentu, berharap kesalahannya dapat termaafkan.

Senin, 04 Maret 2013

Menjajal Layanan Big Top Class,Masih Berfikir Angkutan Pribadi Lebih Nyaman ??





Pernah ada sekelompok orang curhat sama penulis.katanya kalo keluar kota itu lebih nyaman naik motor di banding naik angkutan umum.Seperti bis,kereta,dll.Sejenak penulis renungkan.Dan jawabanya tidak juga.Buktinya yang penulis alami pada saat pulang kampung ke daerah Wonogiri dari tempat asal Jakarta pengalamanya tidak begitu buruk.

Kali ini penulis berkesempatan menggunakan jasa angkutan umum PO Gajah Mungkur.Perusahaan asal Wonogiri yang jadi langganan penulis sejak kelas 4 SD.Armada yang digunakan adalah kelas Big Top.Di kelas ini ditawarkan beberapa fasilitas seperti leg rest,tuas bangku otomatis,servis makan prasmanan 1 kali makan, dan smooking room.Format seatnya 2-1 dengan jumlah seat 20 unit.Cukup nyaman untuk berada di dalam selama 1 malam.Untuk mendapatkan layanan seperti itu cukup merogoh kocek sebesar 200 ribu rupiah.Murah kan ?? Jadi masih berfikir menggunakan kendaraan pribadi ??

Menjajal KRL KFW I-9000



Nah.Alhamdulillah bisa ngeblog lagi setelah laptopnya waras.Pada artikel kali ini penulis akan bercerita tentang pengalaman menjajal KRL KFW i-9000.Itu loh KRL karya anak bangsa buatan INKA.Gimana rasanya ?? Simak cerita berikut ini.Yuk cekibrott...!!!

Setelah hampir 2 tahun perpal di dipo dan sempet wara – wiri test drive di lintas Bogor – Cawang dan sempet juga bolak – balik ke INKA di Madiun,akhirnya KRL ini resmi narik jadi Commuter Line dengan trayek Tanggerang – Duri.Dan pada hari minggu lalu,tepatnya tanggal 25 februari penulis bersama rekan – rekan dari Sahabat Sepur Community berkesempatan mencoba kereta ini.

Hasilnya kereta ini cukup asik.Dengan tampilan stripping body luar yang aerodinamis menambah kesan moderen di sisi eksterior.Mulai berpindah ke bagian kaca penumpang.Di sini mulai terbaca sekali karakter dari INKA.Design model kaca yang diperuntukan untuk kereta kelas eksekutif ini berbentuk lebar.Membuat nyaman apabila penumpang melihat dari dalam keluar.

Dari sisi interior sepanjang koridor di dalam kereta terlihat lapang sekali.Warna oranye menghiasi seluruh pintu dan dinding berwarna putih susu menambah kesan elegan.Bangku untuk penumpang duduk terbuat dari busa yang tebal.Cukup nyaman untuk di duduki.

Berikut ini beberapa dokumentasinya :


Eksterior


Tempat duduk


Interior


Diberdayakan oleh Blogger.
 
Safety Is The First | Copyright © 2011 Diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger