Masih Ada Yang Murah – Meriah Di Stasiun

Tadinya penulis mengira ngga ada lagi makanan yang murah tapi ngenyangin di stasiun Commuter Line selain gorengan di Jakarta Kota. Itupun ada di ujung peron barat. Memang, semenjak PT.KAI menerapkan kebijakan baru dengan menghapus semua kios PKL di stasiun, PKLnya jadi pada ilang.

Tapi pekiraan itu sirna setelah penulis masih menemukanya. Yang pertama tukang gorengan sama combro di stasiun Tebet. Letak persisnya di peron arah Bogor. Harganya ukup murah lagi. 1 biji cuma seribu perak. Tapi sayangnya ngga banyak orang tau. Karna tempatnya ketutupan terpal.

Yang kedua ini aga berat. Ayam Kremes Pak Hadi. Letak pesisnya di peron 4 stasiun Kemayoran. Paketnya berisi ayam kremes, nasi, lalapan dan sambel. Tapi haganya masih tetap murah. Cukup bayar Rp. 12.000 doang buat menikmatinya. Mau pake minum?? Bisa beli es teh manis sehaga 2.000 rupiah.

Kalo mau liat foto fotonya ada nih disini:

 Gorengan + Combro

Ayam Kremes

Jadi tunggu apa lagi?? Sikaaaatttttt !!!!! :v

Tugas : Etika Profesi

Wiih. Udah bulan Mei aja nih. Bentar lagi ulang tahun penulis. Hahahaha :v. Eh iya. Tanggal 1 kemarin kan pada libur tuh. Pada kemana aja nih? (kepo). *bah :v

Tanggal 1 kemarin itu bertepatan dengan hari buruh. Satu dunia tuh yang ngerayain. Tapi khusus buruh aja yang ngerayain. Kalo mahasiswa ganteng dan keren kayak penulis mah ngga ya. :v.

Penulis sih ngga paham tujuanya diadakan hari khusus seperti ini. Tapi ternyata ada loh sebagian kalangan masyarakat yang menganggap hari buruh itu ngga penting. Apa lagi pengusaha. Karna banyak tuntutan buruh yang dianggap ngga penting. Seringkali tuntutan buruh dianggap tidak sesuai dengan jabatan yang dipegang oleh buruh. Terutama masalah kesejahteraan.

Nah, dari demo kemarin ada yang menarik menurut penulis. Di demo kemarin buruh mengajukan 10 tuntutan yang beberapa diantaranya menurut penulis cukup fair dan tidak Cuma dibutuhkan oleh buruh. Tapi juga semua elemen masyarakat.

Tuntutan tersebut pada intinya adalah penyediaan 4 elemen kelayakan hidup yang menyangkut transportasi publik, kebutuhan pokok, kesehatan, dan pendidikan. Hal ini tentu menurut cukup fair menurut penulis. Karna 4 elemen tersebut sudah menjadi kebutuhan primer buruh. Tanpa 4 elemen tersebut kualitas kerja buruh tidak akan baik dan profesionalitas dalam bekerja pasti akan luntur.