Buscar

Senin, 05 Desember 2011

All About Loopline

Sehubungan dengan diterapkanya sistem loopline pada KRL Commuter Line oleh PT.KCJ , maka biar lebih mengenal , penulis coba memperkenalkan tentang loop line ini.

Loop line adalah pola operasi melingkar.Mulai diperkenalkan oleh operator KRL yaitu PT.KCJ pada Jum’at , 25 November 2011 dan diuji coba pada Kamis , 1 Desember 2011.Sistem ini menggantikan sistem sebelumnya yang berkonsep satu arah.

Sesuai dengan namanya , KRL akan beroperasi berputar.Perubahan sistem ini mebuat 37 rute KRL seluruhnya d rubah total menjadi hanya 6 rute.PT.KCJ selakuoperator dari Commuter line ini sengaja merubah total pola operasinya agar KRL bisa menambah kapasitas angkut sesuai target pemerintah , yaitu 1,2 juta orang perhari.

Berikut ini adalah 6 rute yang sudah di rubah total oleh PT.KCJ :

Bogor - Manggarai - Jakarta Kota pp

Bogor - Manggarai - Tanah Abang - Jatinegara pp

Bekasi - Jatinegara - Manggarai - Jakarta Kota pp

Duri - Tangerang pp

Parungpanjang - Serpong - Tanah Abang pp

Tanjung Priok - Kampung Bandan - Jakarta Kota pp

Berikut ini adalah pola operasi melingkar dalam bentuk gambar :




Namun dalam pelaksanaanya banyak masalah yang timbul dari pemberlakuan sistem loop line.Kurangnya sosialisasi dan persiapan yang kurang matang menjadi penyebab utama kegagalan sistem ini.Bukan hanya itu saja.Banyak terjadi gangguan teknis seperti di hari pertama.2 unit KRL mogok dan terpaksa perpal di dipo Bukit Duri.Padahal hari itu pas jam berangkat kerja.Selain itu protes yang dilakukan penumpang asal bekasi yang merasa kecewa karna untuk menuju ke arah Tanah Abang harus transit di Stasiun Transit Manggarai.Dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan KRL dari Bogor.Sementara dari bogor sendiri banyak jadwal KRL yang di batalkan.Sehingga headway KRL menjadi semakin lama dan armadanya sendiri pun penuh.Sihingga saat KRL tiba di stasiun Manggarai , kondisi armada sudah penuh dan Banyak penumpang dari Bekasi yang tidak terangkut.



KRL yang mengalami gangguan.Eks JR 103

Masalah lainya adalah informasi yang tidak jelas.Banyak KRL yang seharusnya jalan dibatalkan tanpa alasan yang jelas.Selain itu informasi di stasiun transit juga tidak jelas.Banyak penumpang yang bolak balik peron karna announcer stasiun sering  salah memberikan informasi kereta yang masuk peron dan tujuan keretanya.

Untuk menyiasati masalah , operator menyediakan kereta freeder tujuan Tanah Abang – Manggarai.Namun kereta ini sering mengalami masalah.Peron yang digunakan terlalu rendah.Sehingga disediakan fasilitas tangga untuk mempermudah penumpang naik kereta.Tetapi masinis kereta freeder sering kesulitan menyesuaikan diri dengan tanga tanga ini.Terbukti dengan tangga yang mengarah ke dinding body kereta.Bukan ke pintu.Sedangkan armada sendiri juga terlihat tidak siap.Terlihat armadanya adalah KRL eks JR 203 yang baru beberapa hari lalu test run dan masih diragukan surat jalanya.Dari kondisi catnya pun terlihat belum sempurna.Di kereta ujung liverynya masih belum di cat.



Penerapan sistem ini juga menimbulkan korban jiwa.Hingga artikel ini diturunkan , dilaporkan 2 korban jiwa.Kedua korban itu adalah seorang pedagang bubur yang tersambar kereta di daerah bekasi dan pelajar yang tewas setelah terjatuh dan terseret dari KRL ekonomi di daerah Tanjung Barat.

Namun pihak operator tetap memaksa melanjutkan sistem ini.Menurut Juru Bicara PT.KAI Daop 1 Mateta Rijalulhaq mengatakan.Pola transportasi ini sengaja dipertahankan karna pola transportasi ini nantinya akan dijadikan konsep dasar sistem transportasi masa depan

Sumber :
-http://www.facebook.com/pages/Solidaritas-Jabodetabek-Untuk-KRL-Yang-Lebih-Baik/183660530664
-http://www.facebook.com/ridwanpratamamitra



0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Safety Is The First | Copyright © 2011 Diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger