Buscar

Selasa, 24 April 2012

Memaknai Hari Angkutan Umum Nasional


 

Banyak orang yang menganggap hari ini adalah hari biasa.Termasuk penulis sendiri.Hehehe :D.Tapi semalam teman penulis ang bernama Andreas Lucky Luckwira menghubungi penulis lewat sms.Katanya hari ini diperingati sebagai hari angkutan umum nasional.Dan himpunan mahasiswa darat dari KTMT Trisakti Jakarta mengadakan acara.Sayangnya hari ini penulis tidak ikut dikarnakan ada acara.

Tapi berdasarkan informasi dari teman penulis,inti acara itu adalah mensosialisasikan kepada masyarakat umum agar mau menggunakan angkutan umum.Ada 6 manfaat yang mereka tawarkan di dalam angkutan umum.Ke 6 manfaat itu adalah :
1. Mengurang polusi udara
2. Mengurangi Konsumsi BBM
3. Mengurangi Kemacetan
4. Mempererat silahturahmi
5. Mendapatkan Jodoh
6. Penuh Sensasi
Sekilas mungkin terlihat aneh.Tapi ini adalah bagian dari promosi mereka untuk menarik masyarakat.

Terlepas dari semuanya,meski hari ini adalah hari yang sangat bermakna bagi angkutan umum,suka atau tidak suka harus kita akui angkutan umum masih di anak tirikan oleh pemerintah.Kita bisa lihat setiap hari bagaimana angkutan umum harus berjuang menembus kemacetan di tengah kepungan kendaraan pribadi dengan kondisi yang tidak layak.Belum lagi setoran,pungli,sparepart  dan bahan bakar yang harus di bayar dengan harga tinggi.Di tambah penumpang semakin berkurang akibat banyak yang beralih ke kendaraan pribadi dengan alasan kenyamanan dan ekonomis.Dalam berkendara pun seringkali crew angkutan umum itu dipersulit.Ada saja peraturan yang menghalangi mereka.Akibatnya timbul frustasi dari crew angkutan umum itu sendiri sehingga tidak save lagi dalam menyetir dan beresiko kecelakaan.

Ada juga angkutan yang dianggap mampu menembus kemacetan.Seperti Commuter Line dan Busway.Commuter line dianggap sebagai alat transportasi yang paling modern dibanding yang lainya.Sistemnya mirip – mirip di Singapura sana.Tapi pengoperasianya terlalu di paksakan.Banyak masalah di sana – sini.Kualitas pelayananya pun jauh lebih parah dibanding bis kota.Di tambah lagi operator terkesan seenaknya melayani penumpang.Tidak jauh berbeda juga dengan Busway.Seringkali penumpang dirugikan.Namun mereka tidak bisa berbuat apa – apa.Seandainya ada operator lain.Tapi sayangnya operatornya hanya satu.Mereka tidak bisa memilih.Terutama penumpang yang kesejahtraanya kurang dan belum mampu beli kendaraan pribadi.Seringkali mereka jadi korban dari sistem yang berantakan.

Yang penulis ceritakan itu semuanya alat transportasi asal Jakarta.Belum di daerah lain.Masih banyak alat transportasi yang nasibnya jauh lebih buruk dari di Jakarta.Kalo sudah begini apakah sudah terlambat ? Jawabanya tidak juga.Masih ada harapan bagi transportasi masal untuk mendapat tempat mata masyarakat dan menjadi bagian dari kehidupan mereka jika pemerintah mau bersimpati.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Safety Is The First | Copyright © 2011 Diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger