Buscar

Jumat, 21 Oktober 2011

Mengenang 24 Tahun Tragedi Bintaro.

19 Oktober 2011 lalu , tepatnya pada hari Rabu diberlakukan penerapan aturan baru dari PT.KCJ selaku operator KRL Commuter line.Yaitu pengurangan 20 lebih jadwal perjalanan KRL yang bersifat sementara dikarnakan ada perbaikan gardu LAA.Bertepatan pula dengan 24 tahun tragedi Bintaro.Dimana tepat pada hari itu 24 tahun lalu tepatnya pada tahun 1987 terjadi musibah kecelakaan besar yang melibatkan 2 rangkaian kereta.Yaitu KA cepat 220 jurusan Tanah Abang - Merak dengan dapur pacu lokomotif  BB30316 dengan KA lokal 225 jurusan Rangkasbitung - Tanah Abang dengan dapur pacu okomotif BB30316 di daerah Pondok Betung , Bintaro , Tanggerang.Sangking parahnya kecelakaan ini sampai mendapat perhatian dunia dan tercatat sebagai musibah paling buruk dalam sejarah transportasi Indonesia.

Petaka bermula ketika KA 225 masuk stasiun Sudimara yang berkapasitas 3 jalur.Menurut jadwal , kereta ini bersilangan dengan KA 220 di stasiun Sudimara.Namun karna 1 jalur rusak dan 1 jalur lainya sudah terisi dengan 1 rangkaian KA barang , maka di ambil keputusan bahwa persilangan dilakukan di stasiun Kebayoran lama , Jakarta Selatan.

Menurut SOP yang berlaku pada saat itu , proses pemindahan persilangan dimulai dengan permintaan izin dari stasiun Kebayoran yang dilakukan PPKA.Baru setelah itu PPKA membuat surat PTP ( Pemindahan Tempat Persilangan ) yang di transfer ke masinis.Namun kesalahan terjadi.PPKA membuat surat PTP terlebih dahulu baru meminta izin.

Sementara di stasiun Kebayoran sedang dilakukan Rolling Shift petugas PPKA dan telah diberitahu bahwa di Stasiun Sudimara ada 2 KA yang belum masuk.Termasuk KA 225.Dan di sana terlihat KA 220 telah siap diberangkatkan.Kembali ke Stasiun Sudimara.PPKA menyuruh juru langsir untuk memindahkan KA 225 ke jalur 1.

Tanpa alasan yang jelas , tiba tiba KA 225 berangkat dan wuzzz.......!!! kereta langsung ngeblong ke arah kebayoran dengan kecepatan tinggi.Bahkan sang kondektur pun tidak sempat naik.Juru langsir kembali ke sasiun dan melapor ke PPKA.Mereka pun mengguyangkan sinyal (Pada saat itu sinyal masih menggunakan cara mekanik).Langkah ini sia - sia.Karna kereta sudah terlanjur berlali kencang.Spontan PPKA mengejar kereta itu dengan membawa bendera merah.Cara ini pun gagal total.Bisa di bayangkan kereta yang berlali dengan kecepatan sekitar 50 km/h tentunya tidak mampu di kejar manusia meskipun dengan berlari.Pada saat yang sama KA 220 juga berangkat dari stasiun Kebayoran.

Bisa dibayangkan 1 jalur kereta di isi 2 rangkaian kereta yang berlari dengan kecepatan maksimal.Kemudian di KM 17+252 terdapat tikungan zig zag yang saat itu masih ditumbuhi pepohonan rimbun.Di sini jarak pandang cukup terbatas dan 2 kereta secara tiba tiba bertemu.Tidak ada yang dilakukan masinis pada saat itu selain melompat keluar kereta.

Tabrakan pun tidak terhindarkan lagi.mula mula kedua kereta ini bercuiman , terus merangsek masuk hingga body gerbong pertama kedua kereta terkelupas dari bogienya sampai menyelimuti kedua lokomotif.Sebagian tewas seketika.Terutama yang di gerbong terdepan tewas tergiling radiator lokomotif.Sesaat setelah tragedi , sejauh mata memandang yang terlihat hanya mayat , kereta rusak , darah segar.

Kedua lokomotif yang terlibat langsung di bawa ke BY Manggarai dan Pengok.Yang di manggarai dibiarkan beberapa lama sebelun akhirnya dirucat.Sedangkan yang di Pengok , Yogyakarta langsung dirucat.Tapi tidak dengan radiatornya.Bahkan hingga 2005 dibiarkan tergeletak begitu saja.Entah kenapa pihak BY tidak berani merucatnya.


Kini 24 tahun sudah kecelakaan itu terjadi.Tidak banyak yang diwariskan dari tragedi itu hingga sekarang selain duka yang sangat mendalam.Penulis berharap dengan adanya postingan ini dapat menjadi pelajaran agar seluruh moda transportasi di Indonesia menjadi lebih baik lagi kedepanya.



















Block radiator yang tersisa di BY Pengok , Yogya


























Beberapa bulan sebelum kecelakaan

























Sumber :
-http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4581097

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Safety Is The First | Copyright © 2011 Diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger