Selain rencana pembatasan BBM bersubsidi,saat ini sedang hangat di beritakan tentang rencana pemerintah untuk mengaplikasikan BBG (Bahan Bakar Gas) pada kendaraan.Pada tahap awal,akan di terapkan pada kendaraan di wilayah Jabodetabek.Nantinya kendaraan itu akan dipasang alat konverter khusus yang dapat mengubah gas menjadi bahan bakar gas.
Menteri perekonomian Hatta Radjasa mengatakan,pengaplikasian BBG ke kendaraan ini bertujuan selain menghemat anggaran pemerintah untuk subsidi BBM Bahan Bakar Minyak),juga untuk mendukung agar udara menjadi lebih bersih.
Jika tidak ada masalah,direncanakan pada 1 April mendatang,aplikasi ini akan di laksanakan di seluruh wilayah Jabodetabek.Pemerintah telah menyiapkan insfrastruktur berupa 250.000 unit alat konverter rakitan PT.Dirgantara Indonesia dan penambahan SPBG (Stasuin Pengisian Bahan Bakar Gas).Untuk kendaraan plat kuning konverter akan diberikan secara gratis.Sedangkan untuk kendaraan pribadi,bisa dibeli secara kredit.
Namun hal ini banyak menuai kontroversi.Banyak pihak yang meragukan rencana aplikasi BBG ini.Karna SPBG sendiri di nilai kurang.Sedangkan alat konverter ini di ragukan keamananya.Karna banyak kasus kecelakaan konverter gas meledak saat mesin dioperasikan pada banyak kendaraan BBG seperti pada Transjakarta.Apa lagi sekarang sebagian besar kendaraan masih menggunakan karburator.Hanya ada beberapa kendaraan yang menggunakan sistem Injeksi.Itupun menggunakan solar.Bukan bensin.Dan juga ada intake manifoolnya.
Sebenarnya jika alasanya adalah untuk mendukung kebersihan udara,banyak kendaraan yang mempunyai sistem yang membuat gas buang pada kendaraan menjadi lebih bersih.Sehingga jika gas buang dikeluarkan,tidak ada timbal yang masih tersisa.Bahkan sangking bersihnya,knalpot bisa mengeluarkan tetesan air yang menandakan tidak ada timbal.Dan satu lagi yang perlu di cermati.Penggunaan transportasi masal terbukti mampu menekan polusi udara.Oleh karna itu seharusnya pemerintah lebih memperhatikan angkutan umum di banding proyek ini.
Jadi,bagaimana menurut anda ? pilih BBG , premium , solar , pertamax ??
Menteri perekonomian Hatta Radjasa mengatakan,pengaplikasian BBG ke kendaraan ini bertujuan selain menghemat anggaran pemerintah untuk subsidi BBM Bahan Bakar Minyak),juga untuk mendukung agar udara menjadi lebih bersih.
Jika tidak ada masalah,direncanakan pada 1 April mendatang,aplikasi ini akan di laksanakan di seluruh wilayah Jabodetabek.Pemerintah telah menyiapkan insfrastruktur berupa 250.000 unit alat konverter rakitan PT.Dirgantara Indonesia dan penambahan SPBG (Stasuin Pengisian Bahan Bakar Gas).Untuk kendaraan plat kuning konverter akan diberikan secara gratis.Sedangkan untuk kendaraan pribadi,bisa dibeli secara kredit.
Namun hal ini banyak menuai kontroversi.Banyak pihak yang meragukan rencana aplikasi BBG ini.Karna SPBG sendiri di nilai kurang.Sedangkan alat konverter ini di ragukan keamananya.Karna banyak kasus kecelakaan konverter gas meledak saat mesin dioperasikan pada banyak kendaraan BBG seperti pada Transjakarta.Apa lagi sekarang sebagian besar kendaraan masih menggunakan karburator.Hanya ada beberapa kendaraan yang menggunakan sistem Injeksi.Itupun menggunakan solar.Bukan bensin.Dan juga ada intake manifoolnya.
Sebenarnya jika alasanya adalah untuk mendukung kebersihan udara,banyak kendaraan yang mempunyai sistem yang membuat gas buang pada kendaraan menjadi lebih bersih.Sehingga jika gas buang dikeluarkan,tidak ada timbal yang masih tersisa.Bahkan sangking bersihnya,knalpot bisa mengeluarkan tetesan air yang menandakan tidak ada timbal.Dan satu lagi yang perlu di cermati.Penggunaan transportasi masal terbukti mampu menekan polusi udara.Oleh karna itu seharusnya pemerintah lebih memperhatikan angkutan umum di banding proyek ini.
Jadi,bagaimana menurut anda ? pilih BBG , premium , solar , pertamax ??
0 komentar: