Saat ini mesin diesel mulai berkembang pesat.Ditandai dengan dikeluarkanya banyak pabrikan yang memproduksi varian mesin diesel dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan.Baik itu yang lisensi dalam negri atau Built Up luar negri.Salah satu yang kita bahas adalah teknologi CRDI (Common Rail Direct Injection).
Jika dibandingkan dengan bensin/premium,solar memiliki kualitas bahan bakar yang lebih rendah.Partikel solar lebih kuat sehingga lebih sulit hancur saat masuk ruang bakar.Itulah penyebab bahan bakar solar sering mengeluarkan asap hitam akibat dari pembakaran yang tidak sempurna.
Untuk mengatasi kasus ini,maka di ciptakanlah teknologi CRDI yang berfungsi meningkatkan jumlah partikel yang hancur dalam ruang bakar dengan meningkatkan tekanan solar yang dimasukan ke dalam ruang bakar.Caranya dengan Injector/pompa injeksi yang di lapisi dengan pipa khusus yangsangat kuat.Tekanan yang dihasilkan mencapai 1,350 bar atau 20,000 psi.Pada saat mesin membutuhkan bahan bakar,maka solar bertekanan tinggi disemprotkan ke ruang bakar.Proses pembakaran menjadi jauh lebih cepat, sempurna dan hemat bahan bakar. Teknologi ini membuat mesin diesel menjadi lebih ramah lingkungan di banding mesin diesel konvensional.Selain itu emisi gas buang berkurang hingga 60%.
Disamping itu teknologi CRDI membutuhkan solar yang berkualitas tinggi seperti DEX yang memiliki kandungan sulfur yang rendah.Yaitu 300 ppm.Lebih rendah dibandingkan dengan Biosolar 500 ppm ato Solar biasa yang mencapai 3500 ppm.Selain itu cetane number (nilai oktan) Solar DEX paling tinggi yakni 53.Sedangkan Biosolar 51 dan Solar hanya menembus anfka 48.
Namun sangat disayangkan.Ketersediaan Solar DEX masih sangat terbatas hingga saat ini yang tentunya membuat pengguna kendaraan yang sudah dibekali teknologi CRDI kerepotan.Penggunaan bahan bakar solar biasa bisa menyebabkan Injector jebol dan filter harus sering diganti.Satu – satunya tindakan preventif yang dilakukan dengan mengecek kondisi filter dan Injector.
-
0 komentar: