Di media sedang dibicarakan mengenai rencana perubahan harga BBM oleh Pertamina pada April mendatang terkait melunjaknya harga minyak dunia yang menembus US$115 per barrel.Presiden SBY menyatakan akan menaikkan BBM Premium.Besarannya masih dihitung karena kalo terlalu banyak bisa berakibat pada inflasi.Sedangkan DPR memberikan opsi lain.Yaitu memberikan subsidi sebesar Rp.2000,00 per liternya.
Padahal sebelumnya pemerintah optimis memilih alternatif.Yaitu mewajibkan menggunakan Pertamax atau BBG.Namun opsi itu masih menjadi perdebatan.Pemerintah ngotot memberlakukan 2 opsi tadi.Tapi pertamina sendiri menyatakan belum siap.Produksi Pertamax sendiri masih tergolong kecil.Yaitu sekitar 0,4 juta kilo liter.Belum lagi sebagian besar SPBU ilik pertamina belum menyediakan bahan bakar ini.Hanya Jakarta yang siap karna 91% SPBU di Jakarta menyediakan pertamax.
Yang lucu dari berita ini adalah tanggapan masyarakat yang meremehkan pemerintah yang selalu di kasih fasilitas yang harganya mencapai milyaran rupiah.Termasuk kendaraan.Sementara rencana kenaikan terus di perdebatkan.Bagaimana menurut pembaca ? kalau penulis sih seandainya pemerintah memperbaiki pelayanan transportasi umum dan membatasi pemberian subsidi BBM,mungkin masyarakat tidak perlu khawatir tentang kenaikan BBM.Karena sudah ada alternatif berupa angkutan umum.Persetan dengan penimbunan BBM.Yang penting pemerintah ga galau dan ga ada yang protes masalah kenaikan BBM.
0 komentar: