Menanggapi postingan sebelumnya tentang keluh kecah
(ciyee...bahasanye :D) dari seorang teman yang menjadi administrator dari
komunitas GM-Marka,berikut ini akan penulis jelaskan mengenai 3 hal yang ‘nyentrik’
(versi penulis) dari PT.KCJ per tanggal 1 Oktober kemarin.
Yang pertama nih.Kenaikan tarif Commuter Line sebesar
Rp.2000 untuk semua relasi (bahasa jalananya trayek).Dengan kenaikan ini PT.KCJ
memberikan iming – iming berupa fasilitas seperti,AC,peninggian
peron,sterilisasi peron,jaminan keamanan dan kenyamanan,selah (jarak antar
kereta) yang diperpendek,dll.
Namun sampai saat ini janji – janji tersebut tidak pernah
terealisasi satupun.Justru pelayanan semakin buruk.Di indikasikan ada
manipulasi biaya oleh oknum.Karna selama ini PT.KCJ hanya bilang terus merugi
tanpa ada transparansi mengenai kalkulasi biaya.Di tambah perlakuan terhadap
penumpang sebagai konsumen lewat pelayanan yang semaunya.
Yang kedua mengubah sistem perjalanan KRL Commuter Line
untuk tidak berhenti di stasiun besar Gambir dan Pasar Senen.Alasanya untuk
mensterilkan peron kedua sasiun ini dari penumpang KRL untuk memperlancar
sistem boarding pass.Hal ini tentunya sangat merugikan penumpang yang biasanya
turun di 2 stasiun ini harus turun di stasiun sebelumnya atau sesudahnya dan
menggunakan transportasi lain untuk menuju stasiun tersebut.Penulis sendiri
merasakan dampaknya ketika mengantar orang tua ke stasiun Pasar Senen.
Yang ketiga adalah lauching kereta baru.Yaitu rangkaian
kereta khusus wanita atau RKW.Berbeda dari rangkaian biasanya yang hanya
memiliki 2 gerbong kereta di setiap ujungnya,di kereta ini seluruh gerbongnya
khusus di peruntukan oleh wanita yang ditandai dengan livery khusus di
rangkaianya,serta di bagian depan di pasang papan bertuliskan “Khusus Wanita”.Di
kereta ini juga pengamananya di perketat dengan adanya petugas pengama di
setiap pintu kereta.
1 komentar:
3 hal ini bikin saya malas naik KRL CL