Buscar

Rabu, 29 Februari 2012

Sistem Penggajian Supir Dan Crew

 

Sedikit mengulas bagaimana sistem penggajian para supir bis dan crewnya beserta dampak dan pengaruhnya kepada perilaku dan kesejahteraanya.

1. Sistem Premi Plus Dropping
 Dengan sistem ini Crew (Driver dan Kenek) dibayar sejumlah uang tertentu untuk setiap satu rit ataupun satu PP. Tidak tergantung jumlah penumpang berapapun Crew menerima jumlah uang yg sama untuk tiap rit /PP rute perjalanan yang sama.Misalnya Sopir dapat 200 rb, Kenek dapat 100 rb. Sistem ini biasanya digabung dengan sistem Dropping yg meliputi Uang BBM, Toll, TPR (Retribusi Terminal). Sistem ini banyak diterapkan Operator Bis Malam pada masa krisis kemarin.Dengan sistem Premi dan Dropping ini biasanya Crew suka berhemat solar supaya ada sisa uang Dropping yg masuk ke kantong mereka sebagai tambahan. Akibatnya bus berjalan lemot, tapi mesin, ban dan spare parts jadi awet. PO yang menerapkan sistem ini biasanya mengharamkan penumpang sarkawian (penumpang gelap).

2. Sistem Premi Murni.
 Sistem ini pada dasarnya sama dengan sistem di atas, bedanya uang solar tidak dipatok sehingga berapapun biaya BBM dibayar perusahaan. Crew tinggal menjalankan kendaraan. Akibatnya bis akan ngejozz. Ban dan mesin cepat aus, tapi penumpang puas. Sistem ini juga banyak dipakai di bus malam yg suka ngejozz. Dengan sistem ini, biasanya PO melarang keras segala bentuk sarkawian.

3. Sistem Setoran.
Pada sistem ini,owner bus menetapkan uang setoran sejumlah tertentu untuk setiap satu PP. Crew tidak dibekali uang tapi cari uang sendiri. Crew hanya dibekali bis dengan solar penuh saat berangkat dan Crew harus membawa bus kembali ke garasi dengan solar penuh (dibayar oleh Crew) plus menyerahkan uang setoran yang disepakati. Perusahaan tidak peduli berapa banyak uang yang didapatkan Crew selama perjalanan yang penting pulang dengan setoran penuh dan solar penuh. Sehingga jangan heran kalo banyak penumpang sarkawian yang terkadang melebihi kapasitas bus itu sendiri. Bus setoran rata2 cepat rusak karena Crew asal bawa saja, yg penting setoran terpenuhi dan mengantongi uang sebanyak-banyaknya dengan cara yang kadang tidak etis (misalnya memeras / menipu penumpang)

4. Sistem Komisi dengan Target.
 Dengan Sistem ini Crew mendapatkan uang komisi (persentase) tertentu berdasarkan jumlah penumpang / jumlah uang yg didapatkan setiap rit / setiap PP dengan target tertentu. Misalnya kalo dapat 1 juta maka Crew dapat 15 persen, kalo dapat lebih maka kelebihannya itu komisinya 10 persen. Biasanya sistem ini diterapkan pada PO kelas bumel atau jarak dekat yang sewanya miring atau mempunyai peminat yang banyak. Dengan sistem ini Crew biasanya berusaha mengejar target yg ditentukan. Bahkan sebisa mungkin bisa melebihi target penumpang yg ditetapkan agar bisa mendapatkan komisi lebih besar.

5. Sistem Komisi Murni.
 Sistem ini biasanya diterapkan pada bus wisata.Pada sistem ini,crew mendapatkan komisi sekian persen dari tarif yg dikenakan untuk satu hari sewa. Misalnya harga sewa per hari 3 juta maka crew mendapatkan sekian persen dari harga / tarif tersebut. Umumnya crew lebih senang bila tujuan wisatanya lebih jauh dan hari sewanya lebih panjang karena pendapatannya akan makin banyak pula. Crew tidak perlu mengejar target karena ongkos sewa sudah ditetapkan perusahaan. Crew tinggal mendapatkan persentasenya saja. Biaya BBM ditanggung perusahaan (bisa dengan sistem dropping atau dilos)

6. Sistem Komisi Tidak Murni.
 Sistem ini juga diterapkan di bus wisata. Crew mendapatkan misalnya 60 persen dari uang sewa, sementara perusahaan mendapatkan 40 persen. Seluruh biaya BBM selama perjalanan dibebankan kepada Crew. Dengan sistem ini bis wisata akan berjalan lemot agar hemat BBM (pengeluaran diirit-irit)

7. Sistem Gaji Tetap Plus Komisi atau Gaji Tetap Tanpa Komisi.
 Sistem Gaji Tetap tanpa Komisi misalnya diterapkan di busway. Crew ibaratnya sopir pribadi / perusahaan yang hanya terima gaji sesuai kesepakatan. Sistem Gaji Tetap dengan Komisi diterapkan oleh beberapa PO Wisata, dimana selain dapat Gaji Tetap Crew juga mendapatkan komisi sekian persen ketika bisnya disewa. Bila bisnya tidak jalan maka Crew hanya dapat gaji bulanannya saja.

Sumber :
-www.facebook.com/bismania

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Safety Is The First | Copyright © 2011 Diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger