Buscar

Senin, 09 April 2012

Cinta Di Ujung Telaga

Suatu hari hidup seorang pria bernama Andre dan kekasihnya yang paling ia cintai bernama Dita.Mereka baru saja resmi sebagai seorang kekasih di bibir sebuah telaga yang sangat indah.Dengan perasaan senang,pasangan ini berjanji bahwa bibir telaga ini akan menjadi saksi cinta mereka berdua.Semenjak saat itu,bibir telaga itu selalu menjadi saksi bisu bagaimana mereka memadu kasih.

Beberapa tahun kemudian kondisi badan Dita semakin hari semakin lemah.Setelah di periksa ke rumah sakit,dokter berkata Dita kena penyakit leukemia dan umurnya hanya tinggal beberapa bulan saja.Tentu saja Dita dan keluarganya terkejut.

Suatu hari saat kondisi Dita semakin lemah,ia menelfon Andre dan berkata,”Aku mau ketemu kamu di telaga.”.Setelah itu mereka bertemu di telaga.Lalu mereka pun duduk berdua di bibir telaga.Tak lama Dita merebahkan badanya di samping Andre.Andre pun mengerti dan membalasnya dengan mendaratkan ciuman penuh kasih sayang di kening Dita.Lalu andre memberikan sekuntum bunga mawar untuk Dita.Tapi tidak seperti biasanya.Dita menangis menerima mawar itu.Padahal biasanya ia ceria menerima mawar itu.”Kenapa kamu menangis ?” Tanya Andre.”Kayaknya kamu ga perlu lagi ngasih mawar ini buat aku” Jawab Dita.”Loh kenapa ?”.”Aku ingin hubungan kita berakhir sampai di sini.Lupakan aku dan cari saja wanita lain !”.Andre heran dan bertanya,”Loh,kenapa ? apa salahku ?”.”Aku udah punya pasangan lain !” Jawab Dita.Lau ia meninggalkan Andre sendirian sambil berlari dan menangis.

Penasaran,esok harinya Andre pun datang menghampiri rumah Dita.Setelah mengucap salam,maka keluar ayah Dita dan bertanya,”Ngapain lagi kamu ke sini ?”.”Ga om.Aku hanya ingin tau apa yang sebenarnya terjadi ?”.Lalu dengan berurai air mata ayahnya menceritakan nasib Dita yangsudah tidak tertolong lagi.Mendengar cerita itu,Andre pun ikut menangis.Ia tak menyangka.Ternyata begitu berat cobaan yang menimpanya.Tak lama Andre mengutarakan keinginanya untuk bersama Dita.Setidaknya sampai sat – saat terakhirnya.Tapi ditolak oleh ayahnya dengan alasan hal itu akan membuat Dita semakin sakit.Tak lama dita keluar dan berkata kepada ayahnya,”Pah,ijinin Dita pergi sama Andre.Sebentar aja.Nanti Dita balik lagi.”.Ayahnya mengangguk sambil berkata,”Hati – hati nak.”.

Setelah mendapat ijin dari ayahnya,Dita dan Andre pergi ke telaga.Di sana mereka hanya duduk di bibir telaga sambil menatap kosong.Lalu dita bergelayut manja di pundak Andre.Kemudian Andre mengeluarkan sebuah cincin dan berkata,”Aku ingin menikahi kamu sayang.”.Dita terkejut dan berkata,”Kamu serius ?”.”Iya aku serius.”.”Kamu ga akan nyesel punya istri penyakitan kayak aku ?”.”Aku ga nyesel.Sekarang biarin cincin ini melingkar di jari manis kamu.”.Lalu Andre melingkarkan cincin itu di jari manis Dita.Tak lama kembali mereka menatap kosong kearah ujung telaga.Lalu Dita menarik nafas panjang dan akhirnya meninggal di pangkuan Andre.Mengetahu kekasihnya telah meninggal,Andre hanya bisa menangis keras sambil meratap.

Bebrapa hari kemudian setelah Dita meninggal,Andre mendatangi telaga itu dan mengenang saat – saat indah bersama Dita di tempat yang sama sambil menatap kosong dan menangis.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Safety Is The First | Copyright © 2011 Diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger